Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Pukau

Pukau dia.. tumbuh dalam jiwa indah berkelip bak bintang kejora mewarnai setiap liku perjalanan cinta yang pada akhirnya aku terpukau dia.. bertebar indah dalam khayal mengkhiasi setiap sisi hingga sela-sela sanubari merabah bagai virus ziga hingga kepalaku membesar, tak bisa ku bungkam dia.. 3 huruf yang sedang asik bercengkrama dalam pikiran cerita gilamu, cerdik memanah hati ingin ku rayu, walau harus di tampar pilu tersesat dalam dunia khayal melawan rasa yang tak mungkin ku genggam. Aku terpukau.. 22 Maret 2017 Awi Shintan

Kabut Eksotis

Gambar
Kabut erotis Mata terpejam, menempati sangkar kedamaian. Sesekali ku menoleh apa kau tak tergoda dengan kabut yang terus menyelimuti sanubari.. Benar saja, kau meringkuk minta dipeluk, kata mu hawa dingin terus menusuk. memanja seperti bayi.. "Ncik.." Perut ku tertindih tangannya, desir aliran darah mulai memucuk saat ia menggulitiku dengan jari-jari kotornya, Ditambah kabut yang terus menutup permukaan, Membuatku mulai sesak.. Merayu, menjamah, dan aku pasrah Ia sangat cekatan, mencakar setiap konak Tidak bisa aku lawan. Sungguh tidak terkendali, Sampai liur tumbuh subur, mengguyur api saqar Celaka, Ia hanyut pada kabut erotis Denyut nadiku semakin kencang Terlihat si buah zakar mulai menyerang Ku menepis, Namun jika aku tak menurut ia akan merajuk Tubuhku tak bisa bergerak Tiba ia menyetubuhi tanpa sungkan Kabut erotis tercium anyir, Rupanya sarang mu basah, entah karna Mani mu atau air mataku yang merintih kesakitan dikala duri menancap pada s...

SI RAJA KULKAS

Lelaki kulkas tidak bertanggung jawab.. Bukan karna ia menghamiliku, tapi dengan tingkahnya yang super duper nyebelin.. Hari ini aku genap 20 tahun, aku sengaja "kabur" dengannya karna aku ingin bersama orang yang membuat aku "bahagia" pertama kalinya.. Ya dia adalah laki-laki yang pertama kali mencium bibirku.. Membuatku jatuh pada euforia yang salah tapi ya.. Menyenangkan. Sikapnya yang pendiam terkadang membuatku penasaran, tapi lebih ke rasa kesal. sesekali ia membuatku malu padahal menurutku itu benar. Aku mengenalnya sejak smp, dan hingga malam ini aku masih berkawan dengannya, ya tepat 15 maret, aku ingin sekali sembunyi dari peradabanku, bisa dibilang merenung dengan umur yang terus mendekati tuhan.. Aku sengaja ingin bertemu dengannya, main ke kedai kopi miliknya, merenung sendirian, tapi sayang kunci kedai kopinya hilang. Dan mau tak mau aku mencari kedai lain yang menurutku suasananya tidak sesejuk kedai miliknya.. Aku menelpon tapi ia tak angkat,...

Tahun Ayam

Tahun ayam katanya Yang melintas bukan perayaan penghuni pasar glodok Tapi perempuan-perempuan seperti tai kotok Lembek bila disentuh Luluh bila di elus Umbar paha dan dada biar dikata erotis Nampang paras rupawan Berkokok desah yang manis       Pasang badan rela ditelanjangi Menarik sensualiatas tanpa batas beri umpan mas-mas nakal Bukan salah konak, Jika banyak binal massal Bukan salah birahi, jika tirai dibuka hanya ada adegan ayam nungging Persis seperti artis cerita dewasa, suka pamer silit Habiskan perawan, Umbar-umbar penyakit Dibuat ketika perayaan Imlek tahun ayam, perasaanku sedang kalut melihat banyak anak remaja umbar tubuh di Intagram, Sungguh sangat miris dan prihatin.. 03 Jan 2017 Awi Shintan

Imajinasi

aroma membawa birahi baru, bukan salah binal, hingga liarmu mengalahkan syair syahdu.. Aroma kopi di pagi itu, pamulang 23 Jan 2017 -Awi Shintan

Candrika

Candrika Wanita ayu rupawan  Tetap segar walau tak lagi perawan Memoles bedak dan gincu Bercermin rindu pada cumbu Mulai sejuk hatinya tak lagi ragu Ketika hening mengantarkan kenangan Lelah menghentak harapan Jari mulai menari membuat lekukan Amboi.. jarimu menggambar susu Semacam buah pemburu nafsu Pemburu mencarimu Dengan alasan suka gambar susu Pemburu merajuk  Tak lihat kau sudah menjadi ibu Candrika murung Bersandar didada yang bidang Bercerita, gambar susunya menuai murka pro dan kontra lalu lalang, Hujatan menerjang Hai siapa gerangan?  Hingga kata kasar buat candrika sedih, Ternyata awam.. Yang hanya mampu berealis, lihat segala eksotis Mampu berambigu tanpa guna berestetika Cetek persepsi, melupakan keagungan maha semesta Mari sayang, Hibur hati, Pekat malam telah menanti Lupakan pemburu nafsu Mari kita bercumbu! Ide ini muncul saat asik melihat instagram @candrikasoewarno Teruskan...

Kelonan Malam

Kelonan malam Kelonan malam diujung tepi Mengayun-ayun menghapus sepi Dua sejoli berusaha menggapai hati Sampai tak punya hati, distorsi dianggap urgensi Fakta bicara, tinggi ambisiku, begitu juga dengannya..  Mari kita berdansa.. Aku tau, sang elang mencari mangsa Namun untuk kali ini ia bukan karnivora, melain kan herbivora Sang elang mulai binal, melupakan leluhurnya..  Sayang sekali, ia mengecup bibirku perlahan, menyentuh rambutku pelan-pelan Dan menidurkanku dalam angan Tak sadar, aku bersetubuh dengan mimpi Penasaran turut menyelimuti Jemarinya menjamah cepat,  meraba tubuhku dengan cekat Gelisah, mendesah merdu tak terarah Hingga dahan bergoyang, memekarkan sang bunga mawar Tak tahan.. Kami saling tatap, kau kecup berulang kali, kau peluk erat penuh kehangatan Hai apa itu? Elang mulai lapar, Menyantap mawar yang terlihat pasrah Tak jarang ia mengecup leher, menjarah sampai tulang selangka Merambat hingga...